Wednesday 22 February 2012

SURAT AKAD NIKAH.

Untuk Calon Suamiku

Wahai engkau yang disana,
ditempat para pengabdi pemimpin syurga

Syurga pelangi ciptaan Sang Maha cinta,
dengarkanlah aku...

Ketahuilah…
Sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan kerna aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah.
Dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan kerna aku meyakini janji Allah bagi orang yang menikah itu benar adanya.

Tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?
Tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?
Dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan redha padanya maka ia akan masuk surga?
Dan bila semasa hidup dia taat kepada Allah dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang dia suka?

Duhai, calon suamiku…
Tidaklah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan kerna janji Allah yang satu ini.
Kerna sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita.
Dan hanya kepada Allah aku berharap perlindungan-Nya dan petunjuk-Nya di manapun aku berada.

Wahai calon suamiku…
Telah ditakdirkan Allah bahwa akhirnya engkau memilihku.
Semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Allah itu...
Namun, wahai calon suamiku,
Aku ingin kau menyedari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
Maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui...
InsyaAllah, akan ku jaga apa yang harus ku jaga darimu,
Dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku.

Bila kau menemukan ketidak sukaanmu padaku kerna kekuranganku
Maka bersabarlah, calon suamiku…
Kerna kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Allah menjadikan kebaikan padanya.
Temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,
Bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?

Tetapi, wahai calon suamiku…
Bila ketidak sukaan yang kau temukan itu adalah kerna kesalahanku,
Maka nasihatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku.
Namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku kerna aku adalah bahagian dari dirimu.

Janganlah kau luruskan kebengkokanku, kerna aku bisa patah.
Tetapi berhati-hatilah terhadapku, kerna aku bagaikan gelas kaca.
Ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,
Dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya.

Dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.
Sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,
Dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi…InsyaAllah...

Jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu, hartamu yang paling berharga.



SURAT CINTA 
“Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”. (Hadist Riwayat Thabrani dan Hakim). 

“Benarkah kalian telah berkata begini dan begitu, sungguh demi Allah, sesungguhnya akulah yang paling takut dan taqwa di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku berbuka, aku shalat dan aku juga tidur dan aku juga mengawini perempuan. Maka barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku”. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

2 comments:

  1. ermm..bkn senang nk nikah ni kan.nk ssh senang bersama.sang suami nk tanggung segala2 nya.
    haishh tetiba takut nk kwin.hahaha

    ReplyDelete
  2. perkahwinan boleh menjadi syurga atau neraka kita.semoga perkahwinan yang terbina memembawa syurga buat kita :)

    ReplyDelete